WASPADA DAN
MENOLAK ANTIKRISTUS
Bahan Bacaan Alkitab Ibadah
Rumah Tangga
Rabu, 13 Maret 2019
A. PENGANTAR
Surat Yohanes yang
kedua ini diperkirakan ditulis di kota Efesus dan ditujukan kepada “Ibu
yang terpilih”. Umumnya semua penafsir sepakat bahwa yang dimaksud
dengan “Ibu yang terpilih” adalah
gereja atau jemaat tertentu dan “anak-anak” adalah istilah untuk
menunjuk pada anggota warga jemaat atau warga gerejanya. Surat ini dimulai
dengan memuji gereja Tuhan dan warga jemaatnya ini karena mereka hidup dalam
ketaatan kepada Allah, hidup dalam kebenaran dan melaksanakan perintah dari
Bapa (ay.4).
Surat yang pendek
ini mengangkat tema tentang hadirnya para penyesat dan antikristus yang harus
diwaspadai oleh seluruh warga jemaat. Yohanes mememberikan ciri khusus para
anti kristus itu dan bagaimana caranya agar tidak jatuh dalam ajaran sesat
mereka.
B. PENJELASAN NATS
Siapakah antikristus dan penyesat itu? Istilah "Antikristus" berasal dari bah. Yunani: αντιχριστος (baca:
antikhristos), terdiri atas dua suku kata yakni katadepan αντι (baca: anti) yang berarti melawan,
menentang, beroposisi;
dan kata χριστος (baca: khristos) yang berarti "Kristus". Dengan demikian antikristus adalah adalah seseorang yang berlawanan, membentuk
oposisi, menentang Kristus, bahkan menyatakan bahwa tidak ada Kristus. Istilah antikristus ini hanya muncul pada
surat-surat Yohanes terutama pada surat 1 dan 2 Yohanes dan berpuncak pada
surat terakhirnya yakni kitab Wahyu. Rupanya ada banyak penyesat yang muncul
pada waktu itu sehingga Yohanes perlu membekali warga jemaat dan gereja Tuhan
di masanya itu dengan kebenaran.
Datangnya antikristus bukan hal baru bagi
warga gereja pada saat itu. Hal ini dinyatakan Yohanes sendiri dalam suratnya
yakni menyebut: “dan
seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang” (1 Yohanes 2:18). Meskipun ia tidak membantah bahwa pada akhir zaman
akan muncul suatu makhluk jahat yang dinamakan antikristus (kitab Wahyu), namun Yohanes berkeras bahwa ada ciri khas
antikristus, dan bahwa itu memang sudah ada. Ia berbicara mengenai "banyak
antikristus yang telah bangkit". Ia menjelaskan arti istilah antikristus
dengan mengatakan "dia itu adalah antikristus, yang menyangkal baik Bapa
maupun Anak" (1 Yohanes 2:22). Hal itu menjadi lebih jelas dalam 1 Yohanes
4:3 dan 2 Yohanes 7, di mana penyangkalan yang dimaksud adalah "menyangkal bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai
manusia." (ay.7).
Dengan demikian, menjadi jelas bahwa ajaran antikristus adalah menolak
Yesus Kristus yang menjelma menjadi manusia. Selanjutnya ajaran atikristus
karena menolak kedatangan Yesus ke dunia, itu berarti juga mereka menolak
ajaran tentang Kasih (ay.6). Padahal sejak awal Yohanes terkenal dengan ajaran
inkarnasi Yesus yakni Allah yang menjadi wujud manusia yang datang karena
mengasihi dunia ini (Yoh.3:16). Itulah sebabnya dengan tegas Yohanes menatakan
bahwa barang siapa tidak tinggalpada ajaran itu (Allah yang menjadi manusia
dalam wujud Yesus Kristus) maka mereka tidak memiliki Allah, alias penyesat
9ay.. Menjadi jelas bagi kita bahwa antikristus bukan saja melawan Kristus
secara langsung tetapi juga dapat berwujud melalui dogma atau ajaran mereka.
Selanjutnya bagaimana cara menghadapi antikristus? Yohanes memberikan
solusi yang praktis. Ia berkata, bahwa orang Kristen harus meneliti tiap ajaran
yang dibawah oleh siapapun. Jika orang itu tidak mengajarkan tentang Kristus
yang menjadi manusia dan datang ke dalam dunia, maka mereka adalah antikristus.
Cara menghadapi orang tersebut adalah: “jangan kamu menerima dia di dalam rumahmu
dan jangan memberi salam kepadanya” (ay.10).
Mengapa hal ini penting untuk dilakukan? Sebab jika seorang percaya
menerima pengajar sesat dirumahnya, itu berarti memberi peluang ajaran yang
sesat itu diberitakan dalam rumah dan didengar oleh semua anggota keluarganya.
Jika imannya (tuan rumah) tidak kokoh dan tidak mampu beragumentasi tentang
doktrin kebenaran yang ia pegang, maka hampir pasti ia dan seisi rumahnya akan
disesatkan. Bagi Yohanes, kehadiran antikristus sangat merusak dan menyesatkan.
Itulah sebabnya dengan tanpa kompromi ia memberikan arahan agar mereka tidak
menerima salam orang tersebut. Sebab menurut Yohanes, menerima salam dan
membalas salam orang jahat tersebut itu setara dengan “mendapat bagian dalam
perbuatannya yang jahat” (ay.11). Yohanes tidak kompromi terhadap
penyesat termasuk dengan alasan sopan santun melalui memberi salam sekalipun.
Ketegasan Yohanes ini menunjuk pada, para antikristus harus ditolak dan tidak
diberikan peluang sekecil apapun untuk masuk dalam persekutuan.
C.
REFLEKSI
Beberapa hal yang perlu
diperhatikan untuk mengaplikasikan Firman Tuhan ini adalah:
1.
Antikristus sudah ada di dalam dunia termasuk dalam
kehidupan moderen ini. Bagian yang bisa diukur adalah pada ajaran mereka yang
bertentangan dengan ajaran Kristus.
2.
Gereja manapun jika ia tidak mengajarkan tentang Yesus adalah Tuhan yang menjelma menjadi
manusia dan datang ke dunia, maka mereka yang mengaku gereja itu adalah
sesat. Perhatikan ajaran seseorang atau kelompok orang, itu sangat penting
ketika menghadapi antikristus.
3.
Untuk dapat menghadapi penyesatan antikristus, maka
tentunya orang percaya harus mengenal ajaran Kristus yang sesungguhnya. Tanpa
mengenal ajaran Kristus bagaimana mungkin ia dapat memebedakan ajaran sesat
antikristus? Sebagai orang percaya, kita perlu memahami ajaran Kristus.
4.
Saksi Yehova adalah salah satu dari sekian kelompok
yang mengaku gereja namun sebenarnya adalah antikristus. Bahwkan oleh
pemerintah Gus Dur, saksi Yehova diterima sebagai suatu kelompok gereja yang
bernaung di bawah pembimas Kristen. Sampai sekarang mereka dan gerakan sesat
ini tumbuh subur di Indonesia dan terlegitimasi secara hukum. Apa yang harus
dilakukan?
Perhatikan ajaran mereka, bukau Alkitab yang kelihatan sama tapi isinya
sangat berbeda, dicetak dengan gambar berwarna dan buku2 dengan sampul Lux.
Hati-hati dan waspadalah. Jangan menerima mereka ketika datang bertamu di rumah
saudara. Abaikan sopan-santun apapun alasannya. Sebab penyesat tidak layak
untuk diterima dalam persekutuan karena berdampak besar untuk hancurkan iman.
Menerima salam mereka saja telah membuat kita berdosa. Karena itu
berhati-hatilah. Amin
No comments:
Post a Comment