BAHAN PERSIAPAN IBADAH PKB 15 AGUSTUS
2014
MAZMUR 34:16-23
PENGANTAR
Mazmur 34 ini merupakan nyanyian pujian Raja Daud kepada
Tuhan sebagai syukur kepada Allah atas luputnya ia dari kesulitan di hadapan
Akhis, raja kota Gat. Pada saat itu Daud berpura-pura menjadi gila sehingga
tidak mengalami kejahatan di Akhis. Daud menjadi seorang pelarian walaupun baru
saja di lantik menjadi raja. Ia dikejar Saul dan pengikutnya. Ancaman bahaya
mengintai Daud, namun Tuhan selalu meolong dan menjaganya.
Kenyataan inilah, yakni terluputnya Daud dari kesulitan di
Gat membuatnya menggubah Mazmur ini sebagai suatu ungkapan iman tentang karya
Tuhan dalam hidupnya.
TELAAH PERIKOP
Ada beberapa pokok pengajaran iman yang ditulis oleh Daud
dalam Mazmur 34:16-23 ini yang bukan saja berisi pujian kepada Allah tetapi
pengakuan tentang siapa Allah dan siapa manusia di hadapan kuasa Allah yang
dasyat itu. Pokok-pokok pikiran dimaksud adalah sbb:
1. Keberpihakan TUHAN kepada orang benar.
Pemazur menegaskan bahwa TUHAN, Allah Israel selalu berpihak kepada orang
yang benar. Hal ini nampak dalam ayat 16 bacaan kita. Menggunakan istilah mata
dan telinga Tuhan yang tertuju melihat dan mendengar orang benar, memberi arti
khusus bahwa perhatian Tuhan fokus pada keadaan dan kondisi yang dialami orang
percaya.
Teriakan minta tolong di dengar oleh TUHAN, bahkan Iapun tahu tentang
derita hidup yang dialami orang percaya. Yang menarik dari Mazmur ini adalah
bahwa TUHAN bukan hanya melihat dan mendengar yang dialami dan didoakan orang
percaya, tetapi juga menurut pemazmur dalam ayat 18, TUHAN segera bereaksi dan
bertindak melepaskan orang benar dari segala kesesakannya.
2. Penghukuman TUHAN kepada orang fasik
Berbeda pada orang benar, reaksi TUHAN di hadapan orang fasik sangatlah
tegas. Pemazmur menyebut dalam ayat 16a bahwa TUHAN, Allah menentang orang yang
berbuat jahat. Bukan hanya itu saja, bahwa siapapun yang membeci orang benar,
terkategori orang fasik dan mereka pasti mendapatkan hukuman (bd.ay.22b).
Pemazmur dengan yakin menyebutkan bahwa kemalangan akan ditimpakan TUHAN
kepda orang fasik (ay.22a), dan bahkan oleh karena dasyatnya kemalangan itu,
orang fasik akan mengalami kematian. Sebab kemalangan tersebut adalah
kemlangan yang mematikan.
3. Orang benar dan kemalangan hidup
Ayat 20 bacaan kita menyebutkan: “Kemalangan orang benar
banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari semuanya itu.” Hal ini memberikan suatu pengajaran penting bagi orang percaya bahwa
menjadi orang benar bukan berarti bebas dari kemalangan hidup. Pemazmur justru
mengatakan bahwa kemalangan hidup orang benar, sangatlah banyak. Apa yang
disampaikan Daud ini sekaligus merupakan tantangn iman bagi orang percaya bahwa
bukan hanya kebahagiaan dan sukacita hidup yang akan dialami orang percaya, namun
rupanya akan ada begitu banyak kemalangan yang dialami.
Tetapi menurut pemazmur, justru lewat kemalangan hidup itulah irang
benar akan elihat keberpihakan Allah tersbut. Bahwa TUHAN memang tidak pernah
menjanjikan hidup ini penuh dengan kebahagiaan hidup saya karena akan ada
kemalangan dan penderitaan. Namun, Tuhan tidak akan tinggal diam. Ia akan
segera bergerak untuk melepaskan orang benar dari kemalangan hidup itu.
RELEVANSI DAN
APLIKASI
Silakan kembangkan dan hubungankan TELAAH PERIKOP dalam
kehidupan sehari-hari sebagai suatu aplikai dan relevansi atau penerapan khotbah.
No comments:
Post a Comment