DANIEL 11:2-24
Uraian Mengenai Sejarah Dunia Yang Dinubuatkan Daniel
Melalui Wahyu Malaikat Gabriel
Pengantar
Keseluruhan isi Daniel 11 merupakan Nubuatan yang
belum terjadi pada masa Daniel, namun dalam kehidupan zaman sekarang hal itu
sudah di genapi dan sangat singkron dengan sejarah dunia.
Pemahaman Text
Ayat 2:
Ada 3 Raja yang muncul sesudah pemerintahan Raja
Koresy, yakni Raja Kambises, Smerdis dan Darius Histaspis.
Raja yang ke-4 yang disebut memiliki kekayaan
berlimpah adalah Raja Ahasyweros pada jaman kitab Ester.
Ayat 3:
Disebutkan bahwa tiba-tiba muncul raja yang gagah
perkasa yang akan menaklukkan Persia. Raja itu adalah raja dari kerajaan Yunani
yang bernama Alexander Agung yang kemudian diberi nama Persia-Aran-Iran yakni
Iskandar Agung.
Raja ini begitu sombong dan angkuh, sehingga pada
akhirnya mengalami kemalangan dan terbunuh pada usia 32 tahun melawan kekuatan
Romawi.
Ayat 4:
Kehancuran Kerajaan Yunani di bawah pemerintahan
Alexander Agung ini, kemudian menyebabkan kerajaan ini terpecah menjadi 4
kerajaan kecil yang dipimpin oleh raja-raja kecil berdasarkan klan atau wangsa,
yakni:
- Kerajaan Wangsa Potolemi di
Mesir (kerajaan Selatan)
- Kerajaan Wangsa Selucid di
Siria (kerajaan Utara)
- Kerajaan Wangsa Pergamon di
Asia (kerajaan timur)
- Kerajaan Macedonia (Kerajaan
Barat?)
Ayat 5-6:
Ada dua kerajaan yakni
Selatan dan Utara yang disebut dalam ayat 5. dua kerajaan itu adalah:
- Kerajaan Selatan, yakni
MESIR. Rajanya bernama Potolemi Soter
- Kerajaan Utara, yakni SIRIA.
Rajanya bernama Antiokhus I dari Roma keturunan Yunani
Kedua kerajaan ini dalam
ayat 6 kemudian bersekutu melalui dinikahkannya putri Raja Mesir bernama Puteri
Berenike dengan Raja Antiokhus I di Siria. Namun kemudian persekutuan ini pada
akhirnya mengalami kegagalan pula.
Ayat 7-19
Bagian ini mengisahkan
tentang sepak terjang Raja Siria bernama Antiokhus II cucu dari Antiokhus I.
Ayat 20
Muncul raja yang tidak
terdeteksi dalam sejarah.
Ayat 21-24
Mengisahkan tentang Raja
Antiokhus IV yang lebih dikenal dengan sebutan ANTIOKHUS EPIFANES. Istilah
Epifanes berarti turunan ilahi atau agung tutusan dewa (zeus) yang kental
dengan budaya Yunani. Raja ini terkenal begis dan dicatat sangat istimewa dalam
sejarah dunia juga dalam kitab Makabe (kitab sejarah Israel) karena kegilaannya
menjarah bait suci pada tahun 176 sM.
Selama
pemerintahannya, terjadi banyak persekongkolan untuk menjadi imam besar pada
pihak Yason dan Menelaus. Karena kelakuan mereka tak pantas, Antiokhus
mengunjungi Yerusalem pada thn 169. Ia memaksa dibiarkan memasuki Tempat Paling
Suci dalam Bait Suci, dan menjarah beberapa bejana emas dan perak
perbendaharaan Bait Suci itu. Tekanan dari Mesir membuatnya yakin harus
memasyarakatkan kebudayaan Yunani di Palestina, dan ia melancarkan tindakan
atas agama Yahudi yg mengakibatkan upacara korban di Bait Suci terhenti, dan ia
membangun mezbah Yunani di tempat mezbah Allah pada tgl 25 Des 167.
Pemberontakan yg dipimpin Matatias dari keluarga Hasmon bersama kelima anaknya
berhasil, sehingga Bait Suci dikuduskan kembali 3 thn kemudian. Antiokhus, yg
pada mata uangnya di akhir pemerintahannya menyebut dirinya Epiphanes, yg
berarti dewa yg dinyatakan, meninggal dalam kampanye di Media pada thn 164 sM.
Aplikasi dan
Relevansi
1. kitab Daniel adalah suatu bukti iman bahwa TUHAN Allah berkarya dalam
sejarah dunia dengan mencatata hal-hal yang belum terjadi di masa depan
sekalipun. Kisah yang ditulis pada seluruh kitab Daniel sejak tahun 365 sM
merupakan nubuatan sejarah hingga tahun 20 SM atau 20 Tahun mendekati kelahiran
Tuhan Yesus.
Hal ini harusnya menginspirasi orang Kristen bahwa Alkitab kita bukan
sembarangan kitab. Alkitab kita adalah kitab ajaib yang sungguh suatu mujizat
yang tak terbantahkan. Dengan ini orang Kristen harus semakin yakin bahwa tidak
keliru dan bukan suatu kesalahan percaya kepada isi alkitab. Jangan ragu pada
kebenaran Firman, sebab kitab Daniel telah membuktikannya.
2.
Kisah Daniel tentang para pemimpin dunia yang
hebat dan perlkasa ini mengingtakan kita bahwa kerjaaan dunia tidak abadi.
Mereka yang hebat termasuk yang menyebut diri titisan dewa sekalipun tidak ada
yang abadi. Semuanya mati.
Hal
ini mau menunjukkan tentang betapa rapuhnya kerajaan dunia dibanding dengan
Pemerintahan Allah yang tidak tertandingi. Kalaupun dalam sejarah dunia ini
kerajaan2 manusia dapat hadir dan pesat berkembang, hal itu hanyalah atas
seijin Tuhan untuk kemudian TUHAN pakai sebagai sarana mewujudkan rencanaNYA
yang Agung.
Sebagai
contoh, Kaisar Agustus di kerjaan Romawi dipakai TUHAN, Allah untuk
memungkinkan Yesus Kristus Putra Allah dapat lahir di Bethlehem sesuai nubuatan
nabi Mikha.
No comments:
Post a Comment