Pnt. S. Edi Widodo
Mazmur 146:2
Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan
bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
Sayang ada waktu entar malam ?, bro...entar sore pulang kerja ngumpul dulu ada kerjaan bagus, yuk sabtu malam nonton bioskop dulu trus besoknya kita kongkow-kongkow dulu di pantai. Saudara apakah rutinitas yang demikian di anggap salah jawabnya tentu tidak. Banyak ragam dan cara masing-masing orang mengisi aktifitas hidupnya. Dari Bangun tidur sampai mau tidur lagi. Jadi dalam kehidupan ini ibarat memilih menu, mau yang mana ? Nasgor, Bakso, Jus. Hidup yang saudara jalani saat ini tanpa sadar adalah juga memilih. Ada orang yang meluangkan waktunya hanya untuk sekedar hidup misalnya terpaksa mengemis, mengamen, bahkan melacur. Ada yang luangkan waktu hanya demi kesenangan misalnya menikmati dugem (dunia gemerlap yang berkonotasi dengan mabuk-sex bebas). Ada juga yang luangkan waktu untuk bekerja saja, dari pagi sampai hampir pagi lagi waktunya habis untuk kerja. Itulah yang di namakan pilihan hidup.
Saudara kalaulah hanya itu saja yang saat ini saudara jalani maka sebenarnya saudara sedang TIDUR ROHANI.
Murid Yesuspun sampai di tegur “Kata-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan." (Lukas 22:46). Padahal kondisi murid saat itu kesana kemari mengikuti gurunya. Lalu di mana masalahnya ? Hidup seperti contoh di atas kurang baik dan hidup mengabdi sebagai murid atau pelayan/aktifis gereja juga belum bener, nasibbbb..... itulah seruan yang manusiawi.
Saudara kedidupan ini harus di isi juga dengan bergaul karib dengan Sang Pencipta. Bukankah ada ungkapan “tak kenal maka tak sayang” sejauh mana saudara mengenal rekan/teman-temanmu, tentunya sangat kenal karena sering ngobrol, sejauh mana saudara menjadi aktifis gereja, tentunya karena seringnya ke gereja dan ikut persekutuan.
Maka sekaranglah waktunya saudara harus bangkit dari tidur yang panjang untuk mengenal penciptamu. Saudara harus membaca Kitab Suci, Berdoa dan bernyanyi secara pribadi. Matius 14:23 “Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.“ hendak mengajarkan pada kita, pentingnya meluangkan waktu secara pribadi untuk bergaul dengan Bapa. Saudara kalau lapar pasti makan. Demikian juga kerohanian kita harus di isi, bagaimana dalam 24 jam/sehari saudara bisa bertahan hidup, untuk mampu mengatasi setiap godaan dunia, untuk menolak penyamaran rupa-rupa setan, dan bagaimana mungkin saudara bisa memiliki kuasa dalam melayani kalau sedang lapar rohani. Anda hanya bisa menjadi orang yang gagal, ibarat singa yang tanpa gigi, alias macan ompong.
Dalam seri Bangkitlah Pemuda, saudara belajar dan melihat bagaimana Allah yang sungguh luar biasa mampu mengubah apa yang ada, karena Allah terlebih mengasihi saudara dan melihat betapa saudara masih memiliki hati untuk melayani, dan menomor satukan Tuhan sebab hanya Dia yang makin besar, lihatlah juga saat saudara membangun spiritualitas pribadi dan menyerahkan semuanya dalam rangkaian meluangkan waktu bersama Tuhan, maka :
1. Bagi pekerja usaha pribadi, Ulangan 28:5 “Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu.” Apapun yang engkau lakukan akan menguntungkan
2. Bagi yang kerja luar kota, Ulangan 28:6 “Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar. “
3. Bagi pekerja kantor, Ulangan 28:13 “TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor....” akan naik jabatan
4. Bagi Pelayan Tuhan, Filipi 2:10 “supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi”
5. Bagi semuanya Yohanes 15:7 “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya”.
Jam kehidupan, diputar sekali dan tak seorangpun tahu kapan kan berhenti, mungkin hari ini mungkin esok mungkin nanti cepat atau lambat tak seorang tahu bila waktunya. Jam kehidupan diputar sekali dan tak seorangpun tahu kapan kan berhenti, sadarilah kawan hidup ini tak terulang skarang waktunya yang kau miliki skarang waktunya (syair lagu Jam Kehidupan, album Yeriko)
Daud di tengah-tengah semua aktifitasnya ia-pun memilih pilihan hidup dengan tepat, pilihan untuk tetap maju bersama Tuhan “Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.” Mazmur 146:2.
No comments:
Post a Comment